Seiring dengan semakin meluasnya penerapan layar tampilan LED, parameter kelistrikan layar tampilan LED semakin dihargai dan diperhatikan oleh konsumen. Semua orang tahu bahwa tampilan layar LED terdiri dari modul LED satu per satu, dan bagian belakang layar dihubungkan keCatu daya LED, lalu kabel daya dan saluran sinyal disambungkan.
Lalu bagaimana cara menghitung jumlah catu daya untuk tampilan layar LED?
Modul tampilan layar LED diproses dan diproduksi dengan menggabungkan bahan mentah seperti manik-manik lampu LED, papan sirkuit PCB, IC, dan kit. Prinsip kerja modul tampilan layar LED adalah IC arus konstan menggerakkan chip pemancar cahaya di manik-manik lampu LED untuk menampilkan warna.
Dari segi warna tampilan, modul tampilan layar LED dibagi menjadi tiga jenis: warna tunggal, dua warna, dan penuh warna. Dalam hal jangkauan aplikasi, modul LED dibagi menjadi modul dalam ruangan dan modul luar ruangan.
Secara umum, arus modul LED penuh warna besar, arus modul LED satu warna dan dua warna relatif kecil, arus modul LED luar ruangan besar, dan arus modul LED dalam ruangan relatif kecil. Namun, ketika pabrik sedang men-debug “white balance” modul LED, arus kerja modul layar tampilan LED tunggal konvensional umumnya di bawah 10A.
Pertama, kita perlu mengukur arus satu modul LED.
Kita dapat menggunakan multimeter untuk terhubung ke sirkuit untuk mengukur parameter arus sebenarnya dari modul LED. Hari ini, kita akan mengambil modul tampilan LED luar ruangan P10-4S sebagai contoh untuk menjelaskan cara mengukur parameter arus modul langkah demi langkah.
Langkah 1, siapkan peralatan dan barang
Kami menyiapkan beberapa modul tampilan LED luar ruangan P10-4S, multimeter (dapat mengukur arus DC dalam 10A), beberapa kabel, pita listrik, penari telanjang kabel, kartu kendali tampilan LED, catu daya tampilan LED.
Langkah 2, sambungkan dengan benar
Pada percobaan pengukuran ini, kami menggunakan multimeter sebagai ammeter DC. Jangkauan maksimum multimeter untuk mengukur arus DC adalah 10A. Kami menghubungkan multimeter secara seri ke rangkaian modul LED.
Urutan pengkabelan spesifiknya adalah:
1. Hubungkan AC 220V ke ujung input catu daya LED (setara dengan peran transformator, mengubah 220V AC menjadi 5V DC)
2. Hubungkan kabel dari kutub positif ujung keluaran ke pena kabel merah (kutub positif) multimeter
3. Colokkan kabel merah ke lubang merah “10A” pada multimeter
4. Hubungkan pena kabel hitam ke kabel merah (kutub positif) kabel listrik modul
5. Colokkan kabel daya modul ke modul secara normal
6. Hubungkan kembali kabel hitam (kutub negatif) kabel daya modul ke kutub negatif ujung keluaran catu daya LED.
Langkah 3, ukur bacaannya
Kita dapat melihat bahwa ketika soket daya input dicolokkan dan seluruh tampilan LED menyala, arus satu modul tidak terlalu besar. Saat konten pemutaran berubah, pembacaan pada multimeter juga berfluktuasi, pada dasarnya tetap pada 1-2A.
Kami menekan tombol tes pada kartu kendali untuk mengganti status layar dan mendapatkan data eksperimen berikut:
A. Arus adalah yang terbesar ketika “semuanya putih”, sekitar 5,8A
B. Arusnya adalah 3,3A di negara bagian merah dan hijau
C. Arusnya 2.0A dalam keadaan biru
D. Saat beralih kembali ke konten program normal, arus berfluktuasi antara 1-2A.
Langkah 4, perhitungan
Sekarang kita dapat menghitung berapa banyak modul LED yang dapat dibawa oleh catu daya LED berdasarkan hasil pengukuran di atas. Metode perhitungan spesifiknya adalah: Setiap catu daya LED pada dasarnya adalah sebuah transformator. Mengambil contoh catu daya switching 200W yang biasa kami gunakan, pabrikan memberikan parameter beban sebagai “output 5V40A” dan “tingkat konversi efektif 88%”.
Daya efektif yang disediakan oleh catu daya pengalihan LED: P=88% x 200W=176W. Berdasarkan rumus: P=UI, konsumsi daya maksimum satu modul LED dapat diperoleh: P1=UI=5V x 5,8A=29W. Dari sini, jumlah modul yang dapat dibawa oleh satu catu daya switching LED dapat dihitung: n=P/P1=176W/29W≈6.069
Berdasarkan perhitungan di atas, kita mengetahui bahwa ketika jumlah modul LED yang dibawa tidak melebihi 6, maka catu daya LED tidak kelebihan beban.
Arus yang kami hitung adalah arus maksimum ketika modul LED “semuanya putih”, dan arus kerja selama pemutaran normal seringkali hanya 1/3-1/2 dari arus maksimum. Oleh karena itu, jumlah beban yang dihitung berdasarkan arus maksimum adalah jumlah beban aman. Lalu berapa banyak modul LED yang disambung menjadi satu tampilan layar LED besar, lalu dibagi dengan nomor beban aman ini, kita bisa mendapatkan berapa banyak catu daya LED yang digunakan dalam satu tampilan layar LED.
Mengalihkan Catu Daya Catu Daya Tahan Air Catu Daya ultra-tipis
Pemasok catu daya LED, jika Anda tertarik dengan produk kami, silakan hubungi kami!
Waktu posting: 20 Juli 2024