Artikel berikut ini diteruskan, bukan asli, dari: Listrik 4 U
Ekstrak:https://www.electrical4u.com/electrical-power-transformer-definition-and-types-of-transformer/#google_vignette
Transformator daya adalah perangkat statis yang mentransfer energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya tanpa mengubah frekuensi. Ia bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dan dapat menaikkan atau menurunkan level tegangan pasokan arus bolak-balik (AC). Transformator daya sangat penting untuk transmisi, distribusi, dan pemanfaatan tenaga listrik di berbagai sektor.
Apa itu Transformator Daya?
Trafo daya diartikan sebagai trafo yang beroperasi pada tegangan dan arus tinggi pada jaringan sistem tenaga listrik. Hal ini terutama digunakan untuk menambah atau mengurangi level tegangan antara generator dan rangkaian distribusi. Transformator daya mempunyai dua atau lebih belitan yang digabungkan secara magnetis melalui sebuah inti. Arus yang bervariasi pada satu belitan menciptakan fluks magnet yang bervariasi pada inti, yang menginduksi tegangan yang bervariasi pada belitan lainnya. Perbandingan tegangan pada belitan primer dan sekunder bergantung pada jumlah lilitan pada masing-masing belitan.
Transformator daya tergolong perangkat statis karena tidak mempunyai bagian yang bergerak atau berputar. Mereka juga merupakan perangkat pasif karena tidak menghasilkan atau mengkonsumsi energi listrik, tetapi hanya mentransfernya dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya. Transformator daya dapat beroperasi dengan efisiensi dan keandalan yang tinggi untuk jangka waktu yang lama.
Mengapa Transformator Daya Digunakan?
Transformator daya digunakan karena beberapa alasan dalam sistem tenaga listrik. Beberapa di antaranya adalah:
- Untuk mengurangi kehilangan daya pada saluran transmisi: Tenaga listrik dihasilkan pada tingkat tegangan rendah, yang mengakibatkan kerugian arus dan saluran yang tinggi akibat pemanasan ohmik. Dengan menggunakan trafo step-up di stasiun pembangkit, level tegangan dapat ditingkatkan dan arus dapat dikurangi, sehingga mengurangi rugi-rugi saluran dan meningkatkan faktor daya. Demikian pula, di sisi penerima, transformator step-down dapat digunakan untuk menurunkan level tegangan ke nilai yang sesuai untuk distribusi dan konsumsi.
- Untuk menyediakan isolasi galvanik antar rangkaian: Transformator daya dapat memberikan isolasi listrik antara dua atau lebih rangkaian yang memiliki potensi atau frekuensi berbeda. Hal ini dapat mencegah korsleting, gangguan ground, interferensi, dan kerusakan pada peralatan sensitif.
- Untuk mencocokkan impedansi beban dengan impedansi sumber: Transformator daya dapat mengatur tingkat tegangan dan arus suatu rangkaian untuk mencocokkan impedansi beban dengan impedansi sumber. Hal ini dapat meningkatkan transfer daya dan efisiensi rangkaian.
- Untuk menyediakan beberapa tingkat tegangan untuk aplikasi yang berbeda: Transformator daya dapat menyediakan tingkat tegangan yang berbeda untuk berbagai keperluan, seperti penerangan, pemanasan, pendinginan, komunikasi, dll. Misalnya, transformator tiga fasa dapat menyediakan daya tiga fasa untuk aplikasi industri, serta daya satu fasa untuk aplikasi rumah tangga.
Transformator daya adalah perangkat statis yang mentransfer energi listrik dari satu rangkaian ke rangkaian lainnya tanpa mengubah frekuensi. Mereka bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik dan dapat menaikkan atau menurunkan level tegangan suplai AC. Transformator daya sangat penting untuk transmisi, distribusi, dan pemanfaatan tenaga listrik di berbagai sektor. Mereka memiliki berbagai tipe, spesifikasi, dan aplikasi tergantung pada desain, fungsi, dan tujuannya.
Waktu posting: 18 Agustus-2023